Rabu, 21 Oktober 2009

Ujian PKM di Pameungpeuk - Garut (Praktikan Pertama di Hari Kedua)

Malam pertama begitu menggoda, pagi di hari kedua masih kurasakan tegangnya... haiahhhhhhhhh >.< yaiyalah mo ujian gitu lohhhhhhh!!!!! jam 03:30 udah bangun, jam 04:00 mandi yang bagi orang swiss kayak saiaaa gag kerasa dingin airnya (malah anget2 tai cicak). Sehabis shalat subuh masih makin dag dig dug der DAIAAAA!!!! mana SDnya dipindah lagi makin gag karuan hati ini menunggu kedatangan dirinya, siapa??? ya ibu - ibu dan para gadis belia kelompokku yang sudah mengontek lewat kurir yang kebetulan akan menjemput anggota kelompoknya yang tidur bersama diriku tadi malam, hikz jam 05:25 AM udah harus berangkat, mamamia lezatos blom sarapan nihhhh eh dikasih roti dink 3 bijik (tetep laper soalnya ransum sarapan di rumah 3 piring nasi)




Berangkatlah kami berlima ke SDN yang dituju. Kulihat SDN Pameungpeuk 1 dan 2 begitu megah bak istana lengkap dengan pillar bergaya yunaninya (beneran loh O.o) juga penduduknya yang amat banyak. Iseng - iseng kubuka map berisi lembaran evaluasi. "Hanya 45 lembar, cukup gag yak... mana gag tau dimana tempat fotokopi disini :s).

Jereng... jereng.. jreng...
Pukul 06:00 sampailah kami di SDN Pameungpeuk 3 yang menurutku jauh lebih bagus dibanding SD di kotaku, kamipun memasang wajah ceria namun terpaksa menemui para Guru SDN Pameungpeuk yang belum diberitahu bahwa akan kedatangan para praktikan dari Universitas Terbuka. Apaaaaaaa O.o what the duck bagaimana mungkin pihak UT gag ngasih tau kalau mau ada praktik (-.-). Eits jangan marah dulu, selain keputusan yang mendadak tadi malem dan gag mungkin menggedor pintu sekolah buat minta izin (emang di sekolah malem2 ada siapa coba?)

Ternyata Guru - guru SDN Pameungpeuk ini ramah - ramah lho, walaupun mereka terkejut dengan serbuan makhluk asing dari kota lain namun mereka tetap berusaha sabar ketika segerombolan orang menginvasi kantor mereka. Ya, Allah ternyata memberi berkah dari perpindahan ini... ada berita yang miring mengenai beberapa SD di Pameungpeuk ini namun SDN Pameungpeuk 03 ramah bangedhhhhhh buuuuuuuu!!! Alhamdulillah.

SDN Pameungpeuk 3 yang asri

Lanjutkan ceritanya...
Sebelum melaksanakan praktik, para penguji yang terdiri dari Bapak Cecep Firmansyah, M. Pd. dan Drs. H.Idim memimpin upacara pembukaan di kantor yang telah kami invasi. Nampak wajah tegang dan ngeri para praktikan, saya pun termasuk orang yang gugup sampai - sampai pengen kehutan untuk meninggalkan kenangan yang tidak akan membuat orang senang alias mulesssssss :s. Maklumlah, penguji yang dipilih untuk menguji kelompok saya cukup berat persenjataannya, termasuk orang yang berpengalaman dalam bidang Pendidikan dan seluk beluk mengajar di kelas. Apakah kita bisa? lanjutkan!!!


para invader terjebak suasana mengerikan menjelang praktik

Setelah pembukaan, kami pun bersiap untuk memulai praktik dan astagfirullah.. ane lupa jadwalnya ape sekarang nyakkk babehhhh!! ah sue ora jamu pokoe :((
Untunglah temen - temen masih ingat jadwalku (nah lho orang laen aja masih inget), setelah dicek Rencana Pelaksanaan Pembelajaranku terbalik tanggalnya.. yasudlah pasang wajah tanpa dosa, mudah - mudahan gag ketahuan.


 Penampakkan diantara para Guru yang sedang melakukan invasi

Jadwalku mengajar kebagian jam pertama dengan materi pelajaran Satuan Kecepatan, wissssssssss persiapan untuk naskah evaluasi ternyata berlebih, kenapa??? karena di kelas 5 siswanya ada 20 saja. Uniknya hampir sebagian besar siswa sangat aktif sampai - sampai berebutan menjawab, tapi ada satu hal... panasnya Ibu - ibu Bapak - bapak semua yang ada disini....... sampai keringat bercucuran (i feel soo sexy n stinky ;p)

Bereslah sudah diriku ini praktik, hanya 35 menit saja dan tentunya waktu sangat kurang sampai - sampai evaluasi akhir tidak tersampaikan :((
Setelah "bucat bisul nu kahiji" alias hilang satu beban, saya sebagai satu - satunya perjaka di kelompok 1 sampai 3 ini diserang segerombolan ibu - ibu yang telah selesai mengajar ataupun yang kebagian jam - jam akhir, para Ibu - ibu ini membicarakan soal kerang "kewuk" yang tak perlu saya bahas disini (urang sunda mah geus nyaho tah nyambungnya kamana xixixixixi)


Akhir cerita, saya bersyukur dipindahkan ke SDN Pameungpeuk 03, bukan mau ngebanding - banding dengan SDN Cikelet 01 yang mungkin lebih baik atau sama kualitasnya, masalah utamanya adalah SDN Cikelet yang jauh sekali dari tempat penginapan sedangkan SDN Pameungpeuk 3 mungkin hanya berjarak 2 km atau 15 menit dari penginapan. Soal keramah tamahan Guru dan Siswa yang cukup berkualitas di SDN Pameungpeuk 3 ini adalah nilai plus bagi kami.

Sebelum  pulang kami di briefing soal pengajaran tadi, ternyata memang benar RPPku banyak kekurangan... arggggghhh yang terpenting adalah alokasi waktunya. Maklum sebagai makhluk yang memiliki mulut indah, diriku ini senang sekali babibu didepan orang - orang dalam jangka waktu yang tidak ditentukkan. Selain itu Pak Cecep menggarisbawahi mengenai keaktifan siswa yang harus diorganisir yaitu jika ingin melemparkan pertanyaan harus kepada salah satu siswa dengan cara meminta siswa mengacungkan tangan. Sikap guru melemparkan pertanyaan ke seluruh kelas dan dijawab secara bersamaan oleh siswa kurang baik. Ya ini memang berkaitan dengan Keterampilan Bertanya dalam Strategi Belajar Mengajar, tapi saya tidak mengaplikasikannya. Terimakasih Pak, atas kritikannya mudah - mudahan bisa diterapkan secara permanen di dunia kerja nantinya.

Nah, disore hari nanti kita akan berkeliling Pameungpeuk yang indah....

(tubikontinyu...mo mandi dulu trus bobo ciankkk )



2 komentar:

Komentar boleh bebas namun sopan..