Di Negara-negara maju seperti : Inggris, Amerika, Australia, dan Kanada penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) atau PTK telah banyak dilakukan oleh guru-guru, bahkan dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukannya. PTK terbukti telah dapat meningkatkan kemampuan professional guru-guru di sana. Kemudian kegiatan PTK dijadikan sebagai agenda kegiatan utama dalam meningkatkan kemampuan guru dan dalam program pengembangan sekolah. Melalui PTK mereka dapat meninjau kembali proses pembelajaran yang dilakukannya, apakah sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, apakah siswa terlibat aktip dalam proses pembelajaran, tujuan pembelajaran telah tercapai? Dengan mengadakan observasi dan refleksi atas kegiatan yang telah dilaksanakan, diharapkan dapat dijumpai kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut, untuk kemudian diadakan perbaikan.
Sebagian besar guru-guru di Indonesia, masih awam dengan istilah dan Pengertian PTK, walaupun sesungguhnya dengan tanpa disadari, mereka telah melakukannya. Melalui tulisan ini penulis ingin berbagi sedikit informasi dan pengalaman tentang pelaksanaan PTK bagi rekan-rekan sejawat. Dengan informasi ini, penulis yakin bahwa ada teman guru yang akan segera mencobanya karena apa yang harus dilakukan dalam PTK ini tidak lepas dari pekerjaan keseharian sebagai seorang guru. Guru yang bersangkutan harus mempunyai keinginan untuk memperbaiki sendiri kelemahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.
Beberapa ahli PTK masing-masing memberikan definisi diantaranya yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis, seperti yang dikutip D. Hopkins, dalam bukunya yang berjudul A Teacher’s Guide the Classroom Action Research, Bristol, PA, Open University Press, 1993, halaman 44. mengatakan bahwa action research adalah :"…. A form of self reflecive inquiri undertaken by participants in a social ( including educational ) situation in order improve the rationality and justice of (a)their own social or educational practices. (b) their understanding of these practices, and (c) the situations in which practices are carried out."
Pengertian di atas, dapat dicermati bahwa PTK merupakan suatu bentuk kaian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang ditujukan untuk memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakuakan selama proses pembelajaran, serta untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang masih terjadi dalam proses pembelajran dan untuk mewujudkan tujuan – tujuan dalam proses pembelajaran tersebut. Jika proses inquiri dan perbaikan pembelajran diakuakan secara terus-menerus, diyakini sepenuhnya bahwa kemampuan professional guru akan terus meningkat sesuai dengan harapan banyak pihak.
Mc Ciff (1992) dalam bukunya yang berjudul Action Research : Principles and Practice memandang PTK sebagai bentuk penelitian refleksi yang dilakukan guru hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya. Kajian tentang situasi social dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh prosesnya --- telaah, diagnosis perencanaan pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh --- menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembvangan professional (Elliot,1982 :1).
Refleksi penelitian tindakan adalah intervensi skala kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut (Cohen dan Manion, 1980:174). Penelitian tindakan adalah suatu bentuk diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan praktek social mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktek-praktek itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek tersebut (Kemmis dan Tagart, 1988 : 5 – 6 ).
Berdasarkan uraian di atas, kita dapat menafsirkan pengertian PTK secara lebih luas, secara singkat PTK dapat di definisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajran di kelas, ssehingga kondisi ini, sangat menghambat pencapaian tujuan pembelajran. Karena itu, guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas agar minat siswa terhadap pembelajaran dapat ditingkatkan.
0 komen:
Posting Komentar
Komentar boleh bebas namun sopan..