Transisi tahun 2010-2011 kok berita makin identik dengan bencana ya?
Ga cuma di Indonesia aja lho, tapi hampir merata di seluruh dunia.
Kita pasti tahu Gunung Merapi, Gunung Bromo pada meletus, nah apakah anda tahu bahwa di luar negeri juga banyak bencana?
1. Badai Salju Kawasan Eropa yang melanda mulai dari Inggris, Belgia, Jerman, Belanda, Portugal, Spanyol
, Perancis, Polandia hingga Ukraina. Badai ini menghambat banyak penerbangan bahkan mengikis pendapatan perusahaan komputer ACER. Bisa membayangkan nggak sih bagi para tunawisma, apa yang akan terjadi? bisa nebak deh kebanyakan yang menjadi korban tewas pasti orang-orang yang nggak punya rumah..
|
Salju menutupi jalan-jalan di Spanyol. |
|
2. Eropa mulai reda, nyambung ke New York Amerika Serikat. Sebenarnya salju ini merata di Pantai Timur AS dan merupakan salju terparah dalam sejarah selama 60 tahun. Bahkan katanya nih, konser Lady Gagap eh Gaga juga batal gara-gara badai ini. Tumpukan salju sampai menggunung 45-50 cm. Coba ya kalo salju tu nemploknya di rumah-rumah.. Kalau nggak dibersihkan kebayang bisa-bisa roboh rumahnya. Nggak usah ditanya lagi mengenai macetnya jalur ekonomi kota yang merupakan salah satu pusat komando ekonomi dunia ini. Ya, orang-orang kaya sih enak bisa nemplok di mesin penghangat ruangan. Nah lho bagi para gelandangan? mo nemplok dimana coba?
3. New York "agak-agak" reda, next contestan is Canada!!!!
Betul, giliran Kanada nih yang kena badai salju dan memutuskan aliran listrik ke 40.000 rumah di kawasan sepanjang pantai Altlantik. Kebayang ngga sih suhu yang membeku tanpa aliran listrik di rumah? pemanas ruangan yang menggunakan listrik pasti nggak bisa dipakai dong.
4. Queensland Australia tenggelam. Banjir bahkan mencapai 9 meter akibat sungai-sungai meluap karena suhu meningkat di Victoria. Sampai saat ini sih katanya 2 orang meninggal. Kenapa ya kita sangat rasis? artinya hanya peduli pada angka-angka spesies kita sendiri? bukan meremehkan korban dari manusia aja, tapi kebayang ga hewan-hewan yang hidup disana tersapu banjir?
|
Ular nampak menyelamatkan diri dari banjir. Sumber: Treehugger.com |
|
Semuanya salah sih, Pemerintah dunia salah karena kebijakan lebih berpihak pada bagaimana uang dihasilkan dari instrumen-instrumen ekonomi negara tanpa mau tahu (walaupun sebenarnya anak kecil juga tahu) kondisi alam akibat eksploitasi tanpa batas manusia. Perusahaan salah, karena terus-terusan berusaha memperbesar keuntungan dan lupa bahwa alam memiliki batas untuk mendukung kehidupan. Masyarakat luas juga salah, alih-alih berusaha bertanggung jawab memakai produk dari perusahaan yang bertanggungjawab juga dan mematuhi aturan malah menyalahkan pemerintah dan perusahaan. Tanpa merasa bersalah kita seenak udel memakai listrik mubazir, gaya-gayaan memakai mobil walaupun bisa jalan kaki. Merasa amit-amit naik transportasi umum (naik bis kota ini itu merasa jijik, nyalahin pemerintah karena bis jelek, pengen kayak di New York bisnya tapi bayar tetep 2000, hayo?)
Semuanya salah. Coba anda tengok ke halaman, berapa jumlah pohon yang ada dan berapa batang pohon yang anda tanam sendiri?
Kalo kita masih tidak sadar, bencana nggak akan pergi.
0 komen:
Posting Komentar
Komentar boleh bebas namun sopan..